Analisis SWOT yang relevan dengan perubahan tren ekonomi sangat berpengaruh terhadap kesuksesan bisnis. Tak hanya bisnis jenis B2C, analisis SWOT yang matang juga berperan penting terhadap kemajuan bisnis B2B.
Mengapa analisis SWOT sepenting itu? Jika Anda memperhatikan realita di pasaran, Anda akan menyadari bahwa persaingan bertumbuh sangat cepat. Situasi ini merupakan hal yang wajar karena ekonomi bergerak begitu dinamis di era AI dan digital ini. Kedinamisan ini memungkinkan semua orang dari berbagai kalangan membuka usaha berskala kecil hingga menengah.
Akan tetapi, suatu bisnis tidak dapat bertahan hanya dari modal yang besar. Bisnis di era modern membutuhkan analisis yang kuat sejak awal. Pebisnis perlu memperhatikan tren, melihat peluang, membaca kesempatan, dan menganalisis kelemahan pesaing.
Lantas, bagaimana cara pebisnis memperkuat fondasi usahanya? Tentu saja melalui analisis SWOT yang tepat dan bijak. Namun, tentu saja tidak cukup bagi Anda jika hanya memahami hal-hal dasar. Oleh karena itu, artikel ini membahas seperti apa penerapan analisis SWOT di tahun 2025 agar bisnis mampu bertahan di era yang kompetitif ini.
Namun, sebelum mengupas berbagai langkah strategis dan tantangan yang hadir di tahun ini, mari pahami dulu apa itu analisis SWOT dari sudut pandang yang luas.
Apa itu Analisis SWOT?
Analisis SWOT adalah teknik yang digunakan untuk menentukan strategi pemasaran bisnis yang mencakup analisis mendalam terhadap empat aspek, yaitu kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
Dari perspektif bisnis, analisis SWOT digunakan sebagai alat manajemen yang ideal untuk mengembangkan bisnis. Teknik analisis ini ditemukan oleh Albert Humphrey, seorang konsultan bisnis asal Amerika Serikat yang melakukan pengujian terhadap metode ini pada tahun 1960-an dan 1970-an. Albert Humphrey mencetuskan analisis SWOT ini saat dirinya memimpin penelitian di Stanford Research Institute. Perumusan teknik ini terbilang unik karena menggunakan data dari perusahaan-perusahaan dalam daftar “Fortune 500”.
Secara ringkas, “Fortune 500” memuat daftar 500 perusahaan pemerintah dan umum yang diberi peringkat berdasarkan pendapat bruto. Daftar ini diterbitkan tiap tahun dan ikut berperan di dalam perumusan teknik analisis SWOT. Hingga akhirnya SWOT menjadi teknik analisis yang sangat umum dalam dunia bisnis di era sekarang.
Dari sudut pandang Albert Humphrey, analisis SWOT digambarkan sebagai metode untuk meninjau aspek kemampuan dan kelemahan dari sebuah organisasi. Dalam praktiknya, pengusaha dapat mengetahui potensi dari bisnis yang dijalaninya, bahkan mengukur seberapa besar ancaman di masa depan.
Berdasarkan rumusan ini, analisis SWOT mengukur empat aspek penting, yaitu strength (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman). Empat aspek ini kemudian dijadikan akronim kata “SWOT” dan dikenal secara luas hingga sekarang.
Lantas, apakah ada tantangan saat suatu bisnis melakukan analisis SWOT? Tentu saja ada. Mari kita bahas secara mendalam.
Tantangan Analisis SWOT yang Sering Tidak Disadari
Dalam realisasinya, analisis SWOT dapat menghadirkan banyak tantangan bagi pebisnis dan tim. Akan tetapi, tantangan ini secara umum sering tidak disadari.
Pertama, Anda mungkin terpengaruh oleh asumsi pribadi sehingga penilaian Anda terhadap empat aspek SWOT menjadi bias. Sebagai contoh, Anda dan tim mungkin menilai kelebihan dari bisnis secara berlebihan.
Kedua, tantangan ini masih selaras dengan tantangan pertama, yaitu bias yang terjadi dalam penilaian. Sebagai contoh, Anda dan tim tidak menentukan tujuan yang realistis sehingga analisis SWOT tidak memenuhi ekspektasi. Alhasil, dampak analisis tidak membantu bisnis Anda untuk mencapai tujuan.
Sebagai langkah bijak untuk menghadapi dua tantangan krusial ini, Anda dan tim bisnis perlu membenahi hal-hal dasar. Mulai berbenah dari hal terkecil, seperti menetapkan kriteria untuk melakukan analisis SWOT yang netral.
Menaruh kriteria yang ideal akan membantu Anda dan tim mencapai hasil terbaik. Supaya pemahaman Anda makin lengkap, simak apa saja langkah strategis yang dapat Anda lakukan.
Strategi Menerapkan Analisis SWOT dalam Bisnis
Sebelum menguraikan apa saja langkah strategisnya, pahami dulu bahwa ada dua faktor dalam analisis SWOT.
Dalam prosesnya, analisis SWOT memiliki dua arah analisis, yaitu internal dan eksternal. Faktor analisis internal mengacu pada berbagai hal inti yang berasal dari dalam perusahaan, seperti perancangan sumber daya, pengelolaan finansial, dan lain-lain.
Sebaliknya, faktor eksternal merujuk pada aspek-aspek di luar bisnis, seperti penerapan peraturan yang sejalan dengan hukum dan penyesuaian lingkungan kerja. Dimensi eksternal ini dapat disingkat dalam bentuk akronim, yaitu PESTEL yang mengacu kepada aspek-aspek politic, economic, social, technology, environment, dan legal.
Oleh karena itu, perusahaan yang menerapkan teknik analisis SWOT perlu menyelaraskan analisis pada dua aspek. Perusahaan tidak disarankan fokus pada aspek internal saja, tetapi perlu menilai aspek eksternal dengan langkah strategis yang tepat.
Berikut ini diuraikan lima langkah strategis untuk mengupayakan hasil terbaik dari analisis SWOT.
1. Tetapkan Prioritas dan Fokus dalam Analisis SWOT
Langkah strategis pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan prioritas. Analisis SWOT memungkinkan Anda menemukan banyak peluang, ancaman, potensi, dan kelemahan yang perlu disikapi dengan tepat.
Oleh karena itu, Anda akan rentan terpacu untuk menyelesaikan semua masalah meskipun ada hal yang lebih krusial. Belajar dari isu ini, Anda dan tim perlu menyusun daftar prioritas setelah menyelesaikan analisis SWOT.
2. Urutkan Masalah dan Ancaman Berdasarkan Urgensi
Sebagai langkah lanjutan, Anda perlu membuat daftar masalah dan ancaman berdasarkan tingkat urgensi. Sebelum menyusun daftar ini, refleksikan masalah dan ancaman yang ditemukan berdasarkan visi perusahaan. Anda juga perlu merefleksikannya dari target perusahaan sehingga proses pengembangan bisnis memiliki tujuan yang jelas.
Tips ini akan membantu Anda dan tim mengatur fokus selama proses pengembangan yang kerap memakan waktu.
3. Lakukan Revisi dengan Konsisten dan Terukur
Perlu Anda pahami bahwa analisis SWOT bukan proses yang instan. Anda dan tim akan merevisi banyak hal karena hasil analisis awal mungkin belum sempurna.
Dalam proses ini, Anda perlu mengambil langkah yang konsisten dan terukur. Pastikan tim Anda memiliki kriteria untuk mengukur tingkat keberhasilan revisi dan apa saja dampaknya.
4. Utamakan Evaluasi dan Adaptasi dalam Tiap Proses
Tiap proses analisis SWOT membutuhkan kerja keras, termasuk dalam hal evaluasi kinerja dan adaptasi terhadap perubahan pasar. Oleh karena itu, pastikan Anda dan tim memiliki tingkat konsistensi yang tinggi.
Tim bisnis yang sukses juga perlu beradaptasi tanpa henti. Hal ini karena pasar akan terus berubah dan mengikuti tren.
5. Terima Umpan Balik dan Jadikan Motivasi
Langkah strategis yang terakhir adalah menerima semua umpan balik. Setelah tim Anda menyelesaikan analisis SWOT dan meluncurkan strategi baru, bukan tak mungkin ada kegagalan. Oleh karena itu, umpan balik yang negatif dan positif perlu ditampung. Jangan jadikan hal-hal negatif ini sebagai alibi bagi bisnis untuk menjadi defensif. Sebaliknya, pertahankan mindset yang ingin berkembang agar bisnis Anda mampu berinovasi dan melayani masyarakat.